Fadhilku
Oleh: Nuril Auliah Fadha
Perkenalanku
dengan Fadhil dimulai ketika aku duduk di bangku kelas 1 smk. Iya. Perkenalan
yang cukup singkat. Awal kita ketemu dan saling mengenal tanggal 20 agustus. 23
agustus dia menjatuhkan cintanya kepadaku. Cukup singkat memang perkenalan kita
namun dalam 3 hari itu kita sedikit banyak telah saling mengenal.
3 hari
setelah hari jadian kita dia berkata "aku mau main ke rumahmu malam
ini" ucapnya. Aduh perasaanku bercampur aduk antara senang bingung,
deg-degan berpadu di hati dan otakku. Maklumlah pertama kalinya ada cowok main
ke rumah.
Hari
berganti hari bulan berganti bulan. Kita mengenal lebih dekat. Kita saling
mengenal lebih jauh. Memang sebuah hubungan tidak selalu berjalan mulus. Banyak
halangan dan rintangan di hubungan kita. Namun, kita berusaha sebisa mungkin
untuk saling mempertahankan.
Pernah ada
orang ketiga yang masuk ke dalam hubungan kita. Sebut saja namanya Fatma. Dia
adalah teman dekatku. Bahkan dia adalah teman curhatku. Awalnya aku tak mengira
bahwa Fatma juga ada rasa dengan kekasihku. Berusaha aku ikhlaskan Fadhil untuk
sahabtku. Tapi entah kenapa aku tak bisa membohongi perasaanku bahwa aq
benar-mencintai Fadhil. Lambat laun fatma mulai menjauh dari kehidupanku dan Fadhil.
Sedang Fadhil memilih untuk kembali kepadaku.
Dari waktu
ke waktu rasa sayangku ke Fadhil semakin dalam. Entah apa yang membuatku
sesayang ini kepadanya hingga di alam mimpikupun dia selalu hadir. Dalam hatiku
berkata "di alam nyata engkau yang selalu ku rindukan. Di alam bawah sadar
engkau yang selau aku perjuangakan" sehebat apa sih Fadhil hingga membuatku jatuh cinta sedalam-dalamnya.
Aku tak pernah
merasakan cinta yang sedalam ini sebelumnya. Bahkan akupun pernah di sebut ratu
play girls beberapa waktu lalu. Tapi entah kenapa setelah Fadhil menjatuhkan
cintanya kepadaku aku merasa dialah sosok yang membuatku senyaman ini.
Dia orang
yang membuatku mengerti apa arti cinta yang sebenarnya. Dia adalah sosok yang
mengajarkanku arti kesetiaan dan membuatku mengerti pentingnya setia dalam
hubungan.
Terkadang aku
berfikir "Tuhan inikah sosok yang engkau takdirkan untuk menemani
perjalanan dari hidupku?" tapi entahlah. Takdir tuhan siapa yang tahu.
Pahit manis
cerita hidup kita jalani bersama. Dari yang awalnya malu untuk sekedar saling
bicara. Hingga Kita saling bersikap terbuka. Bersama kita mencari solusi untuk
masalah yang di hadapi salah satu diantara kita.
Setelah lama
mengenal Fadhil banyak hal yang membuatku bangga kepadanya. Salah satunya dia
adalah tahfidz quran. Allah jubah kemuliaan kelak akan dia dapatkan di akhirat
sebagaimana janjiMu.
Di 23 April
ini tepat hari jadiku dan Fadhil yang ke 8 bulan aku menulis sebuah puisi
untuknya ini puisi pertama yang ku bacakan di hadapannya.
Fadhil..
Engkau
bukan yang terindah tapi engkau yang terbaik
Engkau bukan
sempurna tapi engkau selau ada
Engkau pengobat
rindu dalam diamku
Engkau
terlukis dalam lamunku
Fadhil..
Pernahkan
jenuh terlintas di fikiranmu
Pernahkan
rasa ragu terfikir olehmu
Fadhil..
Percayalah..
Semua
adalah mimpi yang harus terjaga
Kita disatukan
karena rasa yang sama
Semua
karena aku, engkau, dan cinta
Terima
kasih Tuhan engkau berikan kepadaku rasa cinta yang luar biasa untuk orang yang
luar biasa
Puisi tersebut adalah ungkapan dari perasaanku. Puisi tersebut ku buat
khusus untuknya. Setelah mendengar puisi tersebut dia menitihkan air mata. Air
mata karena haru.
Dengan bertambahnya usia hubunganku dengannya semoga kedepannya bisa
lebih baik dari sebelumnya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar